Pantai Siung, The Best Rock Climbing Site In Yogyakarta

Berwisata di Gunungkidul memang enggak akan bisa ditamatkan hanya dengan sehari. Ada banyak objek wisata yang sangat indah, yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah Pantai Siung ini. Pantai ini berjarak sekitar 100 km dari Kota Jogja. Dulu, pantai ini dikenal sebagai pantai yang kumuh, sulit dijangkau, sepi atau singkatnya enggak menarik.

Tapi, seiring dikembangkan dan dikelolanya tempat ini, Pantai Siung lahir kembali dengan wajah baru dan tampak indah. Apalagi, sekarang pantai ini terkenal dengan petualangan terpadu, pesona alam panjat tebing dengan background laut lepas dan tentunya gemuruh ombak yang menghajar batu karang. Sekitar tahun 1989, pantai ini dikunjungi pecinta alam dari Jepang dan mereka menjadikan tebing karang itu sebagai arena panjat tebing. Dan pada tahun 2005, Pantai Siung pernah dijadikan lokasi acara “Asean Climbing Gathering” yang diikuti oleh 250 pemanjat dari 5 negara selain Indonesia, tentunya. Yaitu; Filipina, Jerman, Perancis, Singapura dan Malaysia). Enggak heran kalau Pantai Siung disebut-sebut sebagai “The Best Rock Climbing Site In Yogyakarta”.

Pantai siung jogja
Pantai siung jogja, instagram @farid_hidayat21

Selain panjat tebing dengan 250 jalur lintasan pemanjatan dengan tingkat sulit dan karakteristik berbeda-beda, ada lagi yang menarik dari Pantai Siung ini, yaitu sebuah batu karang yang berukuran raksasa. Yang terletak di sebelah timur dan barat. Dan dijadikan sebagai pembatas dengan pantai lain. Nah, dari batu karang itulah nama Pantai Siung diambil. Menurut sesepuh yang tinggal di sini, bentuk batu karang raksasa itu seperti gigi kera dan disebut “Siung Wanara”. Menurut legenda, pantai ini adalah sebuah pusat perdagangan pada masa para Wali. Di sekitar pantai ini, tepatnya di kawasan Winangun terdapat sebuah pasar, yang juga ditempati istri dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta, yaitu Nyai Kami dan Nyai Podi. Tapi, pada waktu itu pasar tersebut sepi sehingga dipindahkan ke Kota Jogja, yang sekarang bernama Jowinangun.

Pantai Siung dengan air laut biru dan bersih ini juga cukup luas untuk dijadikan tempat kamu bermain dan menghabiskan waktu liburan, seperti; bermain voli pantai, bermain pasir, memancing dan lain sebagainya. Kamu juga bisa berkemah di tebing-tebing itu atau sekadar mengabadikan sunset dan sunrice dari Pantai Siung ini. Karena perbukitannya masih alami enggak heran kalau di malam hari kamu bakal melihat kera ekor panjang yang turun dari puncak tebing menuju ke pantai. Kalau kamu mau bermalam di sini, kamu bisa menyewa rumah panggung yang memang disediakan untuk base camp dan muat untuk 15 orang dari warga sekitar. Karena di Pantai Siung ini, belum menyediakan hotel atau penginapan dan sebagainya. Untuk mencapai Pantai Siung ini kamu mesti berhati-hati. Karena, jalan menuju pantai ini banyak tikungan dan tanjakan serta dikelilingi perbukitan kapur, lading palawija dan lain sebagainya.

Fasilitas Yang Disediakan Objek Wisata Pantai Siung

Fasilitas yang disediakan objek satu ini hampir sama seperti yang disediakan di pantai-pantai pada umumnya, antara lain; toilet dan wc umum, tempat parkir yang luas dan aman, tempat ibadah, warung makan yang menyajikan menu olahan hasil laut atau kuliner tradisional dan pendopo untuk penginapan.

Lokasi Objek Wisata Pantai Siung

Pantai Siung bisa kamu temui di Kecamatan Tepus, Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia.

Kalau kamu dari Kota Jogja bisa melewati ini; Jogja – Wonosari – Baron – Tepus – Pantai Siung (perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 2 jam).

Atau jalur lain; Jogja – Imogiri – Gunungkidul – Pantai Siung (jalur ini banyak ditemui jalan berlubang).

Harga Tiket Masuk Dan Biaya Lain-lain

Harga tiket masuk Pantai Siung ini, antara lain;

  • Per orang; Rp. 3.000 rupiah
  • Biaya parkir mobil; Rp. 5.000 rupiah
  • Biaya penyewaan pendopo per malam; Rp. 250.000 rupiah

Penasaran merasakan gimana arena panjat tebing yang memiliki 250 jalur dengan tingkat kesulitan dan berbeda-beda? Atau batu karang raksasa yang berbentuk gigi kera? Yuk, kunjungi objek wisata satu ini sebagai bentuk ikut melestarikan dan menjaga agar tempat wisata ini tetap ada. Selamat berwisata untuk kamu pembaca setia angkutkoper.com. Semoga menyenangkan, ya.

Tinggalkan komentar