Punclut (Puncak Ciumbuleuit) Bandung Yang Kontroversional

Puncak Ciumbuleuit atau yang lebih dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Puclut merupakan objek wisata di Bandung Utara yang sering dijadikan sebagai tempat untuk berolahraga pada hari minggu ataupun hari – hari libur lainnya. Punclut sendiri merupakan dtaran tertinggi yang ada di wilayah kota Bandung. Banyak warga memilih pergi berolahraga ke punclut karena jalan menuju ke Punclut cukup naik dan udaranya juga sangat menyegarkan.

Puncak Ciumbuleuit
Puncak Ciumbuleuit, instagram @rafeliaps

Jaraknya dari kota bandung kurang lebih hanya 7 km saja. Di Punclut Bandung ini juga kamu bisa menyaksikan halimun yaitu fenomena alam diman kabut akan naik naik secar perlahan – lahan ke udara. Pemandangan ini hanya bisa kamu saksikan kalau kamu pergi ke Punclut bandung di pagi hari.
Fenoma alam ini juga menjadi bukti bahwa Bandung memang benar – benar Mangkuk Geografis yang selama ini sering diungkapkan oleh para peneliti.

Saat sudah sampai puncak, kamu bisa menikmati pemandangan gunung – gunung yang ada di Bandung disamping panorama alamnya juga sangat enak dan sejuk untuk dinikmati di akhir pekan bersama dengan keluarga.

Punclut paru – parunya Bandung

Bukit yang memiliki luas sekitar 286 H ini memiliki suhu yang cukup dingin yaitu 15 – 22 derajat. Dari puncak ini pula kamu bisa menyaksikan bentuk cekung dari Geografis Bandung. Lokasinya yang begitu strategis dan masih alami inilah yang membuat Punclut Bandung sering diangga p sebagai paru – parunya kota Bandung.

Berwisata di Punclut bandung

Kalau kami ingin berwisata di Punclut bandung yang segar ini, ada banyak sekali kios – kios yang menjajakan aneka masakan khas bandung dan aneka pernak pernik yang bisa kamu jadikan oleh – oleh. Ada juga yang menjual keperluan rumah tangga lho. Jadi yang habis jalan santai atau lari pagi di Punclut Bandung bisa sekalin belanja keperluan rumah tangga. Pemandangan alam di Punclut Bandung akan membuat kamu makin cinta dengan Bandung.

Baca Juga: Menikmati Kesegaran Taman Suropati Ditengah Hiruk Pikuk Ibu Kota

Kontroversi Kawasan Punclut Bandung

Ternyata dibalik pemandangan dan keindahan alam yang bisa disaksikan dari Punclut Bandung ini ada beberapa hal yang sampai hari ini masih menjadi Kontroversi dari Punclut bandung. Kontroversi ini bermula dari tahun 1961. Pada saat ini pemerintah bandung memberikan Hak Milik Tanah Kawasan Punclut Bandung kepada 948 pejuang kemerdekan dengan syarat harus bisa selesai membangun rumah dalam waktu 5 tahun dari tahun diberikannya Hak Milik Tanah tersebut. Namun diwaktu yang bersamaan ternyata di kawasan Punclut juga sedang dipersiapkan untuk dijadikan Kawasan Hutan Lindungnya Bandung. Akhirnya pembangunan rumahpun tidak terlaksana dalam jangka waktu yang sudah ditentukan tersebut.

Karena tidak adanya pembangunan maka warga sekitarlah yang malah membangun rumah disekitar kawasan Punclut bandung ini. Kemudian pad tahun 1994, sebuah perusahan swasta mendapatkan hak izin untuk membangun dan mengembangkan perumahan di kawasan Punclut. Perusahan tersebut juga memohon agar nisa memperolh Hak Guna bangunan demi bisa membangun kawasan punclut. Konflik demi konflik itulah yang akhirnay memunculkan pro dan kontra di mata masyarakat.dari berbagai masalah tersebut, muncul lagi masalah baru yaitu wcana pembuatan jalan raya disepanjang kawasan Punclut bandung.

Akhirnya pada tahun 2004 pemerintah mengeluarkan perda Kota Bandung Nomor 2 tahun 2004 tentang tata ruang kota Bandung yang sekaligus menjadikan kawasan Punclut sebagai Paru – paru kota Bandung. Lagi lagi muncul kontroversi karena pada tahun 2005 terjadi pembangunan di daerah punclut. Tentu saja ini bertentangan dengan Perda Kota Bandung Nomor 2 tahun 2004.

Namun dari berbagai konflik dan kontroversi yang terjadi Punclut Bandung tetap mempunyai daya tarik yang membuat orang ingin selalu mengunjunginya.

Selamat berwisata dan berolahraga pagi sambil menikmati udara segar di Punclut Bandung. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu dan membuat kamu bisa segara datang ke Punclut Bandung ini.

Tinggalkan komentar